TINGKAT KESIAPAN GURU DALAM SISTEM PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DENGAN KURIKULUM 2013 DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN
Sri Waluyanti, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kesiapan guru dalam sistem penilaian autentik pada
implementasi kurikulum 2013 meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus/observasi. Populasi penelitian adalah seluruh guru
mata pelajaran produktifyang berjumlah 36 guru. Penelitian ini menggunakan penelitian populasi. Pengumpulan data
melalui angket dan dokumentasi. Uji validitas instrument dilakukan dengan penilaian ahli (expert judgement) dan
analisis butir dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment. Teknik analisis data dilakukan dengan
analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesiapan guru dalam sistem penilaian
autentik pada mata pelajaran produktif di SMK Negeri 1 Seyegan pada (1) aspek perencanaan penilaian autentik
masuk dalam kategori sangat siap di atas rerata (mean) 70,66 sebesar 58,33%, Perencanaan penilaian autentik yang
perlu ditingkatkan oleh guru-guru meliputi menyusun rubrik penilaian peserta didik berdasarkan tugas proyek,
merencanakan penilaian kelompok untuk tugas yang dikerjakan secara kelompok pada penilaian unjuk kerja, (2)
aspek pelaksanaan penilaian autentik masuk dalam kategori siap di atas rerata (mean) 66,21 sebesar 58,33%,
Pelaksanaan penilaian autentik yang perlu ditingkatkan oleh guru-guru meliputi mencatat sesuai dengan urutan waktu
kejadian dengan membubuhkan tanggal pencatatan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik
berdasarkan catatan sikap yang dinilai, dan (3) aspek penilaian autentik masuk dalam kategori siap di atas rerata
(mean) 23,27 sebesar 77,78%, Tindak lanjut penilaian autentik yang perlu ditingkatkan oleh guru-guru meliputi
memberikan materi pengayaan kepada peserta didik, serta memperbaiki perencanaan pembelajaran.
implementasi kurikulum 2013 meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus/observasi. Populasi penelitian adalah seluruh guru
mata pelajaran produktifyang berjumlah 36 guru. Penelitian ini menggunakan penelitian populasi. Pengumpulan data
melalui angket dan dokumentasi. Uji validitas instrument dilakukan dengan penilaian ahli (expert judgement) dan
analisis butir dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment. Teknik analisis data dilakukan dengan
analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesiapan guru dalam sistem penilaian
autentik pada mata pelajaran produktif di SMK Negeri 1 Seyegan pada (1) aspek perencanaan penilaian autentik
masuk dalam kategori sangat siap di atas rerata (mean) 70,66 sebesar 58,33%, Perencanaan penilaian autentik yang
perlu ditingkatkan oleh guru-guru meliputi menyusun rubrik penilaian peserta didik berdasarkan tugas proyek,
merencanakan penilaian kelompok untuk tugas yang dikerjakan secara kelompok pada penilaian unjuk kerja, (2)
aspek pelaksanaan penilaian autentik masuk dalam kategori siap di atas rerata (mean) 66,21 sebesar 58,33%,
Pelaksanaan penilaian autentik yang perlu ditingkatkan oleh guru-guru meliputi mencatat sesuai dengan urutan waktu
kejadian dengan membubuhkan tanggal pencatatan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik
berdasarkan catatan sikap yang dinilai, dan (3) aspek penilaian autentik masuk dalam kategori siap di atas rerata
(mean) 23,27 sebesar 77,78%, Tindak lanjut penilaian autentik yang perlu ditingkatkan oleh guru-guru meliputi
memberikan materi pengayaan kepada peserta didik, serta memperbaiki perencanaan pembelajaran.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-jpte.v5i4.3461
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 E-JPTE (Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Elektronika)