PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP PENDAPATAN TENAGA KERJA SEKTOR PRIMER DI INDONESIA

Jauharotun Nafisah, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor demografi yang berpengaruh pada pendapatan tenaga kerja sektor primer. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tingkat pendidikan, status perkawinan, usia, jenis kelamin, domisili, sektor primer dan jenis sub sektor kegiatan. Metode penelitian yang digunakan merupakan pengembangan dari Model Mincer. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder IFLS 5 (Indonesian Family Life Survey)  tahun 2015 dengan 2593 sampel terpilih. Teknik analisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan, perolehan pendapatan di masing-masing tingkat pendidikan menunjukkan peningkatan seiring dengan peningkatan pendidikan dengan tingkat pendidikan terendah tidak lulus Sekolah Dasar. Status perkawinan berpengaruh terhadap pendapatan, dimana tenaga kerja yang sudah menikah memperoleh tingkat pendapatan 23,84% lebih besar daripada tenaga kerja yang belum menikah. Usia berpengaruh terhadap pendapatan, setiap kenaikan usia 1 tahun akan meningkatkan pendapatan 1,10%. Jenis kelamin berpengaruh terhadap pendapatan, dimana tenaga kerja laki-laki memperoleh tingkat pendapatan 47,85% lebih besar daripada tenaga kerja perempuan. Domisili berpengaruh terhadap pendapatan, dimana tenaga kerja yang berdomisili di kota memperoleh tingkat pendapatan 15,19% lebih besar daripada tenaga kerja yang berdomisili di desa. Jenis sub sektor kegiatan atau sektor primer dalam hal ini sektor pertambangan dan sektor pertanian berpengaruh terhadap pendapatan, dimana tenaga kerja di sektor pertambangan memperoleh pendapatan lebih besar 32,93% daripada tenaga kerja di sektor pertanian. Secara simultan tingkat pendidikan, status perkawinan, usia, jenis kelamin, domisili, sektor primer dan jenis sub sektor kegiatan berpengaruh terhadap pendapatan tenaga kerja sebesar 18,68%.


Keywords


Pendapatan, Tenaga Kerja, Indonesia

Full Text:

PDF

References


Adiotomo, S.M. & Samosir, O.B. (Eds). (2011). Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Salemba Empat.

Agustin, N. D. (2012). Ketimpangan Pendapatan Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

_______. (2016). Produk Domestik Bruto di Indonesia Tahun 2011-2016. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_______. (2016). Rata-Rata Pendapatan Pekerja Bebas Menurut Provinsi dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2016. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Dewi, P.M. (2012). Partisipasi Tenaga Kerja Perempuan dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan Vol. 5 No. 2

Gesti, H.N. (2016). Analisis Determinan Pendapatan Tenaga Kerja Sektor Industri di Indonesia Tahun 2014. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

International Labour Organization. (2016). Tinjauan Pasar Kerja.

Rahmadhania, C. (2013). Analisis Pendapatan Para Migran Sektor Informal untuk Bertahan Hidup (Studi Kasus Pedagang Berstatus Migran di Kota Malang). Jurnal Ilmiah. Malang: Universitas Brawijaya.

Sukirno,S. (2011). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Tambunan, T.T.H, (2015). Perekonomian Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.

Taufiqurahman, E. (2012). Pengaruh Pendidikan dan Pengalaman pada Pendapatan Rumah Tangga di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan ISSN 1411 – 0393.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This site is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International