TERATAI SEBAGAI IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK UNTUK DRESS REMAJA PUTRI

Eni Suhaeni,

Abstract


 

Tugas  Akhir  Karya  Seni  ini  bertujuan  untuk  menciptakan  batik  tulis dengan menerapkan motif tetarai yang diaplikasikan  pada dress remaja putri

Penciptaan batik teratai ini berpedoman pada  Gustami yakni, eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Eksplorasi merupakan tahapan dalam mendapatkan sumber inspirasi dan ide, perancangan merupakan menuangkan ide dan hasil analisis yang telah dilakukan, dan perwujudan merupakan penerapan eksplorasi dan perancangan menjadi bentuk karya dress batik remaja putri. Proses batik dimulai dengan pembuatan motif, pembuatan pola, memola, mencanting, mewarna dengan teknik  colet dan celup dengan menggunakan warna remasol, indigosol, dan naptol, dan terakhir melorod. Kain yang digunakan menggunakan kain primisima.

Adapun  karya  yang  dihasilkan  berjumlah  9  karya  yaitu; 1)  Dress Kurane Batik Lautan Teratai, menggambarkan kejayaan kehidupan; 2) Dress Lurusanne Batik Marunan Teratai, menggambarkan keanggunan dan keberanian; 3) Dress Sabrina Batik  Purnamane Teratai, menggambarkan keanggunan; 4) Dress  Silange Batik Lumpure Teratai, menggambarkan nuansa kesederhanaan; 5) Dress Gelombang Batik Kumpule Teratai,  menggambarkan kebahagiaan; 6) Dress Kupune Batik Asale Teratai, menggambarkan kebahahagiaan dan kesederhanaan; 7)  Dress  Iris  Batik  Kolame  Teratai,  menggambarkan kesederhanaan dan berwibawa; 8) Dress Ayun Batik Taburan Teratai, menggambarkan  keanggunan  dan  kebahagiaan  seseorang; 9)  Dress  Slendange Batik Akare Teratai, menggambarkan suasana bahagia, berwibawa dan tanggung jawab.

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.