PEMANFAATAN LIMBAH KAYU SEBAGAI BAHAN PENCIPTAAN JAM LAMPU DINDING DENGAN MOTIF HIAS KLASIK JAWA DAN BALI
Abstract
Laporan penciptaan karya seni yang berjudul pemanfaatan limbah kayu sebagai bahan penciptaan
jam lampu dinding dengan motif Nusantara, bertujuan untuk menggurangi limbah kayu serta menjadikan
limbah tersebut dapat bermanfaat bagi manusia.
Metode yang digunakan dalam penciptaan karya seni ini adalah melalui pengumpulan data yang
meliputi dokumentasi, observasi, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan desain melalui sket alternatif
dan desain terpilih. Penciptaan karya dimulai dari persiapan bahan, alat, penerapan desain, pengerjaan
karya, dan finishing. Teknik yang digunakan dalam penciptaan karya yaitu teknik kerja bangku, scroll
Saw dan teknik finishing. Limbah kayu yang digunakan yaitu limbah kayu jati, sono keling, nangka,
pinus dan akasia. Finishing yang digunakan dalam penciptaan karya yaitu jenis melamine transparan
dengan tujuan agar serat limbah kayu tidak tertutup.
Penciptaan jam lampu dinding tersebut berjumlah 8 karya dengan bentuk geometris yang berbeda-
beda serta motif dalam karya tersebut juga berbeda diantaranya jam lampu dinding motif Jepara, jam
lampu dinding motif Madura, jam lampu dinding motif Surakarta, jam lampu dinding motif Majapahit,
jam lampu dinding motif Mataram, jam lampu dnding motif Bali, jam lampu dinding motif Pacitan dan
jam lampu dinding motif Semarangan.
jam lampu dinding dengan motif Nusantara, bertujuan untuk menggurangi limbah kayu serta menjadikan
limbah tersebut dapat bermanfaat bagi manusia.
Metode yang digunakan dalam penciptaan karya seni ini adalah melalui pengumpulan data yang
meliputi dokumentasi, observasi, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan desain melalui sket alternatif
dan desain terpilih. Penciptaan karya dimulai dari persiapan bahan, alat, penerapan desain, pengerjaan
karya, dan finishing. Teknik yang digunakan dalam penciptaan karya yaitu teknik kerja bangku, scroll
Saw dan teknik finishing. Limbah kayu yang digunakan yaitu limbah kayu jati, sono keling, nangka,
pinus dan akasia. Finishing yang digunakan dalam penciptaan karya yaitu jenis melamine transparan
dengan tujuan agar serat limbah kayu tidak tertutup.
Penciptaan jam lampu dinding tersebut berjumlah 8 karya dengan bentuk geometris yang berbeda-
beda serta motif dalam karya tersebut juga berbeda diantaranya jam lampu dinding motif Jepara, jam
lampu dinding motif Madura, jam lampu dinding motif Surakarta, jam lampu dinding motif Majapahit,
jam lampu dinding motif Mataram, jam lampu dnding motif Bali, jam lampu dinding motif Pacitan dan
jam lampu dinding motif Semarangan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.