STUDI KASUS MENURUNYA PEMANFAATAN WARNA ALAMI BATIK OLEH PENGRAJIN BATIK, GULUREJO, LENDAH, KULON PROGO
Abstract
Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab menurunya minat
pemanfaatan warna alam oleh pengrajin batik di Gulurejo, Lendah, Kulon Progo, Yogyakarta.Penelitian
ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dikumpulkan melalui cara wawancara, studi
dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi data. Data yang
diambil merujuk pada faktor produksi kewirausahaan, yaitu: Man, Money,Material,danManagement.
Langkah analisis data setelah ditelaah dengan cara reduksi data, penyajian data, serta menarik kesimpulan
dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa menurunya minat pemanfaatan warna alami pengrajin
batik di Gulurejo, Lendah, Kulon Progo disebabkan oleh (1) sumber daya manusia, latar belakang
pendidikan, dan pemahaman tentang warna alami rendah, (2) ekonomi pengrajin sebatas untuk
mencukupi kebutuhan makan dan kebutuhan keluarga sehari-hari, belum ada modal lebih untuk investasi
produksi ke warna alami, (3) bahan pewarna alami belum dibudidaya sehingga biaya produksi lebih
tinggi, (4) manajemen waktu, dan pemasaran sekmen menengah keatas belum dikelola dengan baik.
pemanfaatan warna alam oleh pengrajin batik di Gulurejo, Lendah, Kulon Progo, Yogyakarta.Penelitian
ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dikumpulkan melalui cara wawancara, studi
dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi data. Data yang
diambil merujuk pada faktor produksi kewirausahaan, yaitu: Man, Money,Material,danManagement.
Langkah analisis data setelah ditelaah dengan cara reduksi data, penyajian data, serta menarik kesimpulan
dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa menurunya minat pemanfaatan warna alami pengrajin
batik di Gulurejo, Lendah, Kulon Progo disebabkan oleh (1) sumber daya manusia, latar belakang
pendidikan, dan pemahaman tentang warna alami rendah, (2) ekonomi pengrajin sebatas untuk
mencukupi kebutuhan makan dan kebutuhan keluarga sehari-hari, belum ada modal lebih untuk investasi
produksi ke warna alami, (3) bahan pewarna alami belum dibudidaya sehingga biaya produksi lebih
tinggi, (4) manajemen waktu, dan pemasaran sekmen menengah keatas belum dikelola dengan baik.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.