PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL KETERAMPILAN BATIKKELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTATAHUN PELAJARAN2015/2016
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan
hasil pembelajaran keterampilan batik pada kelas VII C SMPMuhammadiyah8 Yogyakarta tahun
pelajaran2015/2016.
Metode penelitian ini menggunakanmetode deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen utama yang digunakan adalah pedoman wawancara,
observasi, dokumentasi, alat tulis, dan kamera. Pemeriksaan keabsahan data diperoleh melalui teknik
triangulasi sumber. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, danpenarikan kesimpulan.
Keistimewaan skripsi ini terletak pada aspek tujuannya, yaitu mengetahui kegiatan pembelajaran
keterampilan batik di kelas VII C SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta yang berfokus sebagai mata
pelajaran muatan lokal guna melestarikan batik sebagai budaya asli Indonesia serta mengembangkan
minat dan potensi peserta didik agar setiap siswa memiliki bekal life skill untuk kehidupan di masyarakat.
Selain itu hasil pembelajaran di sekolah ini memiliki hasil karya yang memiliki nilai estetis serta daya
jual sehingga dapat dijadikan sebagai pengisi acara sekolah tahunan yaitu pameran batik hasil karya
siswa. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa: 1) Perencanaan pembelajaran keterampilan batik sudah
baik yaitu membuat silabus, RPP, mempersiapkanmateri, sumber belajar, mediapembelajaran,
merencanakan kegiatan pendahuluan, & mempersiapkan untuk penilaian. 2) pelaksanaan pembelajaran
meliputikegiatan pendahuluan(membuka dengan salam, mengecek kehadiran siswa, menjelaskan
gambaran materi, membangkitkan ingatan siswa dengan cara menayakan materi pertemuan sebelumnya
dan memberi motivasi pada siswa), kegiatan inti (terdiri eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), kegiatan
penutup(umpan balik, evaluasi, memberikan tugas, menyimpulkan materi, ditutup dengan salam). 3)hasil
pembelajaranketerampilan batik: batik tulis ukuran 50x50 cm yang diaplikasikan pada sarung
bantal.Penilaian didapatkan guru dengan memperhatikan a) aspek kognitif, diperoleh melalui penugasan
siswa.b) aspek afektif yang diperoleh melalui pengamatan sikap dan tingkah laku siswa.c) aspek
psikomotorik, diperoleh melalui hasil praktik siswa dari menggambar motif dan proses membuat batik
tulis. Tindak lanjut dari penilaian adalah guru melakukan program remedial terhadapsiswa yang belum
tuntas KKM.
hasil pembelajaran keterampilan batik pada kelas VII C SMPMuhammadiyah8 Yogyakarta tahun
pelajaran2015/2016.
Metode penelitian ini menggunakanmetode deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen utama yang digunakan adalah pedoman wawancara,
observasi, dokumentasi, alat tulis, dan kamera. Pemeriksaan keabsahan data diperoleh melalui teknik
triangulasi sumber. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, danpenarikan kesimpulan.
Keistimewaan skripsi ini terletak pada aspek tujuannya, yaitu mengetahui kegiatan pembelajaran
keterampilan batik di kelas VII C SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta yang berfokus sebagai mata
pelajaran muatan lokal guna melestarikan batik sebagai budaya asli Indonesia serta mengembangkan
minat dan potensi peserta didik agar setiap siswa memiliki bekal life skill untuk kehidupan di masyarakat.
Selain itu hasil pembelajaran di sekolah ini memiliki hasil karya yang memiliki nilai estetis serta daya
jual sehingga dapat dijadikan sebagai pengisi acara sekolah tahunan yaitu pameran batik hasil karya
siswa. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa: 1) Perencanaan pembelajaran keterampilan batik sudah
baik yaitu membuat silabus, RPP, mempersiapkanmateri, sumber belajar, mediapembelajaran,
merencanakan kegiatan pendahuluan, & mempersiapkan untuk penilaian. 2) pelaksanaan pembelajaran
meliputikegiatan pendahuluan(membuka dengan salam, mengecek kehadiran siswa, menjelaskan
gambaran materi, membangkitkan ingatan siswa dengan cara menayakan materi pertemuan sebelumnya
dan memberi motivasi pada siswa), kegiatan inti (terdiri eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), kegiatan
penutup(umpan balik, evaluasi, memberikan tugas, menyimpulkan materi, ditutup dengan salam). 3)hasil
pembelajaranketerampilan batik: batik tulis ukuran 50x50 cm yang diaplikasikan pada sarung
bantal.Penilaian didapatkan guru dengan memperhatikan a) aspek kognitif, diperoleh melalui penugasan
siswa.b) aspek afektif yang diperoleh melalui pengamatan sikap dan tingkah laku siswa.c) aspek
psikomotorik, diperoleh melalui hasil praktik siswa dari menggambar motif dan proses membuat batik
tulis. Tindak lanjut dari penilaian adalah guru melakukan program remedial terhadapsiswa yang belum
tuntas KKM.
Full Text:
PDFReferences
Ghony & Almanshur. 2014. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Sleman: Ar-Ruzz
Media.
Moleong, Lexy J. 2014. Metodelogi Penelitian
Kualitatif. Bandung:PT.Remaja
Rosdakarya.
Rasjoyo. 1997. Pendidikan Seni Rupa. Jakarta:
Eralangga.
Syaodih, Sukmadinata. 2012. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Refbacks
- There are currently no refbacks.