STRATEGI PEMBELAJARAN BATIK DI SANGGAR “INTENSIVE BATIK COURSE” TAMANSARI YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran dan hasil karya batik di sanggar
“Intensive Batik Course” Tamansari Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah instruktur sanggar dan peserta
sanggar. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah
peneliti sendiri dibantu pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis
deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1)
Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi langsung yang berkaitan dengan: a) Persiapan pembelajaran
batik tulis yang meliputi persiapan materi, media, dan alat praktik, b) Pelaksanaan pembelajaran batik tulis
dilakukan dengan langkah-langkah instruktur sanggar memulai dari membuka pelajaran (salam dan berdoa,
apersepsi, penyampaian tujuan pembelajaran), kegiatan inti pembelajaran (penyampaian materi batik, mencanting,
mewarna, dan melorod), c) Penutup pembelajaran dilakukan dengan evaluasi kegiatan dan karya batik. Selain pada
penutup pembelajaran, evaluasi juga dilakukan saat pembelajaran berlangsung yang dilakukan instruktur melalui
nasehat dan saran, serta dengan refleksi diri dari peserta sanggar. 2) Hasil karya batik tulis peserta sanggar
“Intensive Batik Course” berjumlah 9 karya, setiap anak memiliki 3 buah karya.
“Intensive Batik Course” Tamansari Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah instruktur sanggar dan peserta
sanggar. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah
peneliti sendiri dibantu pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis
deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1)
Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi langsung yang berkaitan dengan: a) Persiapan pembelajaran
batik tulis yang meliputi persiapan materi, media, dan alat praktik, b) Pelaksanaan pembelajaran batik tulis
dilakukan dengan langkah-langkah instruktur sanggar memulai dari membuka pelajaran (salam dan berdoa,
apersepsi, penyampaian tujuan pembelajaran), kegiatan inti pembelajaran (penyampaian materi batik, mencanting,
mewarna, dan melorod), c) Penutup pembelajaran dilakukan dengan evaluasi kegiatan dan karya batik. Selain pada
penutup pembelajaran, evaluasi juga dilakukan saat pembelajaran berlangsung yang dilakukan instruktur melalui
nasehat dan saran, serta dengan refleksi diri dari peserta sanggar. 2) Hasil karya batik tulis peserta sanggar
“Intensive Batik Course” berjumlah 9 karya, setiap anak memiliki 3 buah karya.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.