PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BATIK SEBAGAI PEMBERDAYAAN NARAPIDANA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS II B YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran keterampilan batik di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Yogyakarta, dengan fokus: 1) proses pembelajaran dan 2) bentuk serta
makna batik yang dihasilkan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif jenis studi kasus.
Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data
dengan ketekunan pengamatan dan triangulasi sumber, metode, dan teori. Teknik analisis data adalah secara
deskriptif kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini
dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1) Proses pembelajaran keterampilan batik di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas II B Yogyakarta terdiri dari: a) perencanaan dilakukan secara tidak tertulis; b) pelaksanaan terdiri
dari mengolah kain, mendesain, memola, mencanting, mewarna, melorod, dan finishing; dan c) evaluasi yang
dilakukan yakni evaluasi proses dan hasil batik oleh pelatih batik. 2) Hasil batik narapidana dalam penelitian ini
dapat dilihat dari dua sisi, yakni a) bentuk dan b) makna. Pertama, dari sisi bentuk terdiri dari: a) serbet dan b) syal,
yang semua motifnya menggunakan ornamen flora. Kedua, dari sisi makna,semua karya bermakna harapan
narapidana untuk menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Yogyakarta, dengan fokus: 1) proses pembelajaran dan 2) bentuk serta
makna batik yang dihasilkan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif jenis studi kasus.
Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data
dengan ketekunan pengamatan dan triangulasi sumber, metode, dan teori. Teknik analisis data adalah secara
deskriptif kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini
dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1) Proses pembelajaran keterampilan batik di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas II B Yogyakarta terdiri dari: a) perencanaan dilakukan secara tidak tertulis; b) pelaksanaan terdiri
dari mengolah kain, mendesain, memola, mencanting, mewarna, melorod, dan finishing; dan c) evaluasi yang
dilakukan yakni evaluasi proses dan hasil batik oleh pelatih batik. 2) Hasil batik narapidana dalam penelitian ini
dapat dilihat dari dua sisi, yakni a) bentuk dan b) makna. Pertama, dari sisi bentuk terdiri dari: a) serbet dan b) syal,
yang semua motifnya menggunakan ornamen flora. Kedua, dari sisi makna,semua karya bermakna harapan
narapidana untuk menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.