MAKANAN TRADISIONAL YOGYAKARTA SEBAGAI IDE DASAR PENCIPTAAN MOTIF BATIK TULIS BAHAN LONG DRESS

Yulia Kusumaningrum,

Abstract


Tugas Akhir Karya Seni ini bertujuan menciptakan batik tulis sebagai bahan Long Dr
dengan tema motif makanan tradisional Yogyakarta.Proses penciptaan melalui metode
penciptaan seni kriya, yaitu: eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Karya batik berjumla
karya, yaitu: 1) Batik Ampyang dengan paduan motif Ampyang, kacang, jahe, dan gula me
yang disusun sejajar, 2) Batik Brongkos dengan motif unik disusun  secara acak dengan war
warni dari motif kluwak, kacang kedelai, daging sapi, kulit mlinjo, tahu, tempe, telur, dan cab
3) Batik Kotagede dengan motif Kipo, Banjar, Ukel, Yangko, Kue Kembang Waru dengan
bermacam-macam warna serta background gelap semakin menonjolkan motif tersebut, 4) Bat
Kue Mata Kebo terdiri dari motif Kue Mata Kebo dansekar jagad serta perpaduan warna mer
hijau, cokelat, orange kecokelatan dan warna orange kekuningan semakin meramaikan batik
tersebut, 5) Batik Gudeg dengan ukuran motif bervariasi  dengan  warna orange, background
cokelat dan hijau yang seimbang, 6) Batik Legomoro dengan background cokelat dan hijau to
sebagai warna klowong membuat motif menyala, 7) Batik Geplak menggunakan motif Gep
serta motif parang dengan warna biru serta warna yang bervariasi pada motif Geplak, 8) Ba
Carang Gesing dengan motif Carang Gesing dan buah pisang, dengan warna kalem menyeru
warna alam. Kesamaan aspek pada setiap karya yaitu aspek fungsi, yakni sebagai bahan
pembuatan  Long Dress  dengan jenis kain yang mudah menyerap keringat, sehingga cocok
digunakan di negara beriklim tropis.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.