PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMASANGAN ROMPOK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SEWON

Umi Syaifah, , Indonesia
Sri Emy Yuli Suprihatin, M. Si, , Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pencapaian kompetensi pemasangan rompok pada siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Sewon tanpa menggunakan modul, (2) pencapaian kompetensi pemasangan rompok pada siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Sewon menggunakan modul, (3) pengaruh penggunaan modul terhadap pencapaian kompetensi pemasangan rompok pada siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Sewon. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental Design dengan menggunakan desain penelitian Posttest-Only Control Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pencapaian kompetensi pemasangan rompok pada siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Sewon tanpa menggunakan modul sebanyak 25 siswa (83,33%) telah mencapai KKM, (2) pencapaian kompetensi pemasangan rompok pada siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Sewon menggunakan modul sebanyak 30 siswa (100%) telah mencapai KKM, (3) ada pengaruh penggunaan modul terhadap pencapaian kompetensi pemasangan rompok pada siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Sewon.
Kata kunci: Modul, Pencapaian Kompetensi, Rompok

 

This study aimed to find: (1) out the attainment of the hem fixing competency among Grade X students of Fashion Design of SMK Negeri 1 Sewon without using the module, (2) out the attainment of the hem fixing competency among Grade X students of Fashion Design of SMK Negeri 1 Sewon using the module, and (3) there was an effect of the use of the module on the attainment of the hem fixing competency among Grade X students of Fashion Design of SMK Negeri 1 Sewon. The study used a true experimental design with a posttest-only control group design. The results of the study were as follows: (1) regarding the attainment of the hem fixing competency among Grade X students of Fashion Design of SMK Negeri 1 Sewon without using the modul, 25 students (83.33%) attained the minimum mastery criterion (MMC), (2) regarding the attainment of the hem fixing competency among Grade X students of Fashion Design of SMK Negeri 1 Sewon using the module, 30 students (100%) attained the MMC, (3) there was an effect of the use of the module on the attainment of the hem fixing competency among Grade X students of Fashion Design of SMK Negeri 1 Sewon.
Keywords: Module, Attainment of Competency, Hem

 


Full Text:

PDF

References


Azhar Arsyad. (2002) Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. OK

Oemar Hamalik. (2012). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Peraturan Pemerintah 19 Tahun 2005 Pasal 26 ayat 3 tentang tujuan dariPendidikan Menengah Kejuruan

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Utomo, Tjipto. (1991). Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20busana.v8i4.17077

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 E-JOURNAL PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA - S1