IMPLEMENTASI METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENJAHIT SISWA KELAS X TATA BUSANA SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL

Lia Noor Rahmawati, , Indonesia
Dr. Emy Budiastuti, M. Pd., , Indonesia

Abstract


Tujuan penelitian ini yaitu mengimplementasikan metode tutor sebaya pada kompetensi menjahit
kemeja anak siswa kelas X dan meningkatkan kompetensi menjahit kemeja anak dengan metode tutor
sebaya siswa kelas X. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan
model Kemmis & Mc Taggart dengan subjek sebanyak 29 siswa. Model penelitian terdiri dari 3 tahap
yaitu perencanaan,  tindakan dan observasi, dan refleksi. Instrument dinyatakan layak oleh  judgment
expert dan reliabel dengan perbandingan antar rater. Teknik analisis data menggunakan deskriptif
kuantitatif. Hasil penelitian: 1)implementasi metode tutor sebaya dilaksanakan dengan:
(a)pendahuluan yaitu pembagian tutor sebaya, (b)kegiatan inti dengan pelaksanaan tutor sebaya
secara berkelompok dibimbing oleh tutor, (c)penutup dengan evaluasi setelah diterapkan tutor sebaya.
2)kompetensi siswa pada prasiklus sebanyak 7 siswa (24%) tuntas dari KKM, sedangkan setelah
dilakukan siklus menjadi sebanyak 26 siswa (90%) tuntas dari KKM. Sehingga metode tutor sebaya
dapat meningkatkan kompetensi menjahit kemeja anak pada siswa kelas X Tata Busana  SMK
Muhammadiyah 1 Tempel.
Kata kunci: Kompetensi, Metode Pembelajaran, Tutor Sebaya
THE IMPLEMENTATION OF PEER TUTOR METHOD TO IMPROVE THE COMPETENCE OF
SEWING TO GRADE X OF FASHION DESIGN STUDENTS IN SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL
Abstract
This study aims is implementing the peer tutor learning method in the sewing children’s shirts
competence to Grade X and improving the sewing childrens’s competence by implementing the peer
tutor learning method to Grade X. This research is categorized as Classroom Action Research with
procedures proposed by Kemmis & Mc Taggart. This study implements the design has three stages,
namely planning, implementation and observation, and reflection.  The subjects are 29 students. The
instruments were validated using content validity through expert judgment and reliable by the
comparison between raters. The data analysis techniques used were quantitative descriptive analysis.
The results of the research shows that: (1)the implementation of peer tutor learning was done by,
(a)preliminary by devided the groups of peer tutor; (b)the core activity by the implementation of peer
tutor; (c)the closing by evaluation. (2)the improvement of students’ competence shows that the score
before the implementation is 7 students or 24%, meanwhile after cylce is 26 students or about 90%.
Based on the results above, it can be concluded that the peer tutor learning method can increase the
competence of sewing children’s shirts.
Keywords: Competence, Learning Methode, Peer Tuto

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta

Arikunto, S., dkk. 2007. Peneitian

Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, O. 2012. Kurikulum dan

Pembelajaran. Yogyakarta: Bumi Aksara

Jaedun, A. 2009. Penerapan Model Tutor

Teman Sejawat Berbasis Internet Untuk

Implementasi Metode Pembelajaran... (Lia Noor R) 13

Meningkatkan Aktivitas Belajar

Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Fisika.

JPTK: FT Universitas Negeri Yogyakarta

Wuluyanti, S. 2010. Meningkatkan

Kompetensi Pedagogi dan Vokasional

Melalui Metode Peer Teaching dan

Kooperatif Jigsaw Pada mata Kuliah

Sistem Video. JPTK: FT Universitas

Negeri Yogyakarta

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran

Berotientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Wuluyanti, Sri dan Djoko, S. 2015.

Peningkatan Kesiapan Mahasiswa dalam

Menempuh Praktek Lapangan Melalui

Peer Teaching dengan Pendekatan

Kooperatif Jigsaw. JPTK: FT Universitas

Negeri Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20busana.v7i3.11698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 E-JOURNAL PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA - S1