EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MODELING THE WAY TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMERIKSAAN AKHIR, SISWA KELAS X TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 NGAWEN

Abstract

Abstrak
Tujuan penelitian ini dirancang untuk mengetahui(1) pencapaian kompetensi pemeriksaan akhir dilihat dari
nilai pretest dan posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. (2) perbedaan pencapaian kompetensi
pemeriksaan akhir kelas dengan treatment metode modeling the way dan kelas yang menggunakan pembelajaran
konvensional; (3) efektivitas metode modeling the way pada pencapaian kompetensi pemeriksaan akhir.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain pretest-posttest nonequivalent control
group. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pencapaian
kompetensi dilihat dari nilai pretest pada kelas kontrol 77% siswa belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata 69
dan kelas eksperimen 80% siswa belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata 70 sedangkan dilihat dari nilai
posttest kelas kontrol 37% siswa belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata 76 dan kelas eksperimen hanya 10%
siswa saja yang belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata 82. (2) terdapat perbedaan yang signifikan pada
pencapaian kompetensi pemeriksaan akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontol dibuktikan dengan uji
independent sample t-test diperoleh nilai t
hitung
> t
tabel
(4,533 > 2,002) atau (-4,533 < -2,002) dan signifikansi (0,000
< 0,05); (3) metode modeling the way dinyatakan lebih efektif pada pencapaian kompetensi pemeriksaan akhir,
terbukti pada pelaksanaan pembelajaran siswa terlibat langsung dalam memeriksa proses akhir, sehingga hasil
pembelajaran pada kelas eksperimen menunjukan bahwa 27 siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal atau
90% siswa kompeten.
Kata kunci : efektivitas, modeling the way, kompetensi, pemeriksaan finishing

Abstract
This study aimed to investigate: (1) the attainment of the competency in the final inspection based on the
pretest and posttest result in the control class and experimental class. (2) the difference in the attainment of the
competency in the final inspection between the class using the treatment of the modeling the way method and that
using the conventional learning; and (3) the effectiveness of the modeling the way method in the attainment of the
competency in final inspection. This was a quasi-experimental study using the pretest-posttest nonequivalent
control group design The data analysis were the descriptive technique, the t-test. The results of the study showed
that: (1) regarding the attainment of the competency based on the pretest result in the control class not attain the
mastery indicated 77% students did not competent with a mean score of 69 and in the experimental class not attain
the mastery indicated 80% students did not competent with a mean score of 70. The posttest result in the control
class also not attain the mastery indicated 37% students did not competent with a mean score of 76 and in the
experimental class not attain the mastery indicated 10% students competent with a mean score of 82; (2) there was
a significant difference in the attainment of the competency in the final inspection between the experimental class
and the control class, indicated by the results of the independent sample t-test with t
observed
>t
table
(4,533 > 2,002) at
a significance level (0,000 < 0,05); and (4) the modeling the way method was more effective in the attainment of the
competency in the final inspection, indicated the learning outcomes in the experimental class showed that 27 or
90% students obvioused competent.
Keywords: effectiveness, modeling the way, competency, final inspection