THE ROLE PLAY TECHNIQUE SOLVES THE PROBLEMS IN SPEAKING SKILL OF STUDENTS OF SMP N 2 WANADADI, BANJARNEGARA
Sufriati Tanjung, Yogyakarta State University, Indonesia
Abstract
This research was aimed at improving the students’speaking skill by using the role play technique of grade VIIIF students of SMP Negeri 2 Wanadadi, Banjarnegara in the school year of 2013/2014. The research was classroom action research. It consisted of two cycles. The procedures had five steps: reconnaissance, planning, implementation, observation, and reflection. Respectively, the subjects of this research were 26 students of class VIIIF of SMP Negeri 2 Wanadadi, Banjarnegara in the school year of 2013/2014. The data of this study were qualitative and quantitative. The result of the first cycle indicated that the students’ speaking skill improved from 26.92% (seven students) with the average was 55.38 (speaking test performance in preliminary observation) to 57.69% (15 students) with the average score was 68.07. The first cycle showed that the aspects of comprehension and fluency improved significantly. The data of the speaking skill assessment in the second cycle show that 80.76% (21 students) got the same score or above minimum mastery criteria with the average score was 70.69. The improvement is significant especially in their fluency, comprehension, and vocabulary mastery while the pronunciation and grammar improves, although it is not significant. The conclusion of this research is that: (1) the students’speaking skill improves perpetually from the previous condition, first cycle and then second cycle; (2) the students’ self-confidence and motivation to speak English also improves.
Keywords: students’ speaking skill, role play technique
TEHNIK ROLE PLAY MEMECAHKAN MASALAH DALAM KETRAMPILAN BERBICARA SISWA SMP N 2 WANADADI, BANJARNEGARA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan meningkatkan ketrampilan berbicara siswa melalui tehnik role play pada kelas VIIIF SMP Negeri 2 Wanadadi, Banjarnegara tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Tahapan penelitian ini meliputi lima tahapan yaitu mengidentifikasi masalah, merencanakan, menerapkan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 26 siswa kelas VIIIF SMP Negeri 2 Wanadadi, Banjarnegara tahun ajaran 2013/2014. Data penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari siklus pertama menunjukkan ketrampilan berbicara siswa meningkat dari 26,92 % (7 siswa) dengan rata-rata 55,38 (test penampilan berbicara pada pengamatan awal) menjadi 57,69% (15 siswa) dengan rata-rata 68,07. Pada siklus I, aspek pemahaman dan kelancaran berbicara siswa sangat meningkat. Data penilaian ketrampilan berbicara pada siklus II adalah 80,76% (21 siswa) mendapat nilai yang sama atau di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan rata-rata 70,69. Peningkatan berarti khususnya pada aspek pemahaman, kelancaran, dan kosa-katanya, sedangkan pengucapan dan tata bahasa sudah ada peningkatan meskipun belum tajam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) ketrampilan berbicara siswa terus meningkat dari kondisi awal, siklus pertama kemudian siklus kedua; (2) percaya diri dan motivasi untuk berbicara dalam bahasa Inggris siswa meningkat.
Kata Kunci: kemampuan ketrampilan berbicara siswa, tehnik role playKeywords
Full Text:
PDFReferences
Brown, H.D.(2004).Language assessment: principles and classroom practices. New York: Pearson Education Company.
Kemendiknas, (2006).Standar kompetensi kelulusan pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kemendiknas.
Sugiyono,(2011).Metoda penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Suwarsih Madya.(2009).Teori dan praktik penelitian tindakan (action research), Cetakan II.Bandung: Alfa Beta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
BASTER (Bahasa, Sastra, dan Terjemahan) disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/baster.
View My Stats