PELAKSANAAN PUBLIC RELATIONS DALAM SOSIALISASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DI KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Verida Indri S, Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY, Indonesia
Muslikhah Dwihartanti, Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab belum optimalnya pelaksanaan public relations dalam sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan di kantor BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta, media apa saja yang digunakan, hambatan dan upaya dalam mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Bidang Pemasaran, dan staff. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu analisis interaktif dengan tahap: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan public relations dalam sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Gunung Kidul Yogyakarta sudah dilakukan namun belum optimal. Pelaksanaan Public relations yang belum dilakukan dengan optimal diantaranya yaitu: 1) penyebaran informasi terhadap publik dilakukan baik secara langsung dan tidak langsung, namun pengembangan di media online kurang dimanfaatkan, 2) kerjasama dengan media massa baru sebatas pada media cetak belum merangkul stasiun televisi maupun radio lokal setempat. Pelaksanaan public relations yang sudah dilaksanakan dengan baik diantaranya yaitu : 1) pelaksanaan sudah dilakukan diwujudkan dengan adanya fungsi pelayanan dan perluasan, 2) menjalin komunikasi dengan media pers dan instansi lain, 3) membangun citra perusahaan dilakukan dengan merangkul media dan sosialisasi, 4) mempromosikan diwujudkan dengan kegiatan sosialisasi, iklan, dan presentasi. Hambatan dalam sosialisasi yaitu: 1) segmentasi perusahaan dan tenaga kerja, 2) terbatasnya sumber daya manusia, dan 3) batasan budaya. Upaya yang dilakukan yaitu: 1) untuk mengatasi adanya segmentasi perusahaan dan tenaga kerja adalah dengan  menekankan pada skala prioritas,  2) upaya dari adanya keterbatasan sumber daya manusia adalah dengan mengutamakan target sasaran, dan 3) untuk meminimalisir adanya batasan budaya adalah mengikutsertakan tokoh masyarakat setempat dalam sosialisasi.

Kata kunci: Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, sosialisasi, dan pelaksanaan humas.


Full Text:

PDF

References


Aripin, S Daud, M. 2014. Peran Administrator Public dalam Formulasi dan implementasi Kebijakan (Analisis Kurikulum 2013. Jurnal Acaedemica Fisip Untad. Volume 06. Nomor 01.

Putra, I Gusti Ngurah. 2008. Manajemen Humas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Taufiq Rohman Dhoiri, dkk. 2007. Sosiologi: Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Yudhistira.

Undang-undang Tahun 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Flag Counter