Pengembangan Video Pembelajaran Penggunaan Total Station untuk Pengukuran Poligon pada Praktikum Geomatika

Framasta Helen Yuliana, Dr. Ir. Sunar Rochmadi, M.E.S

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengembangkan video pembelajaran penggunaan total station untuk pengukuran poligon; (2) mengetahui seperti apakah video pembelajaran penggunaan total station untuk pengukuran poligon tersebut; (3) mengetahui kelayakan video pembelajaran tersebut menurut ahli materi, ahli media, dan pengguna. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan (R&D) yang mengacu pada model pengembangan 4D (four-D) yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Penelitian ini meliputi empat tahapan, yaitu: tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Instrumen yang digunakan adalah instrumen non tes berupa angket dengan skala Likert 4 pilihan jawaban. Angket tersebut digunakan dalam proses validasi ahli dan penilaian kelayakan oleh pengguna. Data hasil angket dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat kelayakan video pembelajaran penggunaan total station untuk pengukuran poligon. Hasil penelitian dan pengembangan video pembelajaran disimpulkan sebagai berikut: (1) telah dikembangkan video pembelajaran penggunaan total station untuk pengukuran poligon tertutup; (2) video pembelajaran dibuat dengan menggabungkan simulator, gambar, penggunaan alat, dan audio melalui proses editing dan disebarkan secara online dan offline; (3) berdasarkan penilaian ahli materi video pembelajaran masuk dalam kategori “sangat layak” untuk digunakan dengan skor rata-rata 3,7 atau 92,5%; (4) berdasarkan penilaian ahli media video pembelajaran masuk dalam kategori “sangat layak” untuk digunakan dengan skor rata-rata 3,6 atau 90%; (5) berdasarkan penilaian pengguna pada kelompok I video pembelajaran masuk dalam kategori “sangat layak” untuk digunakan dengan skor rata-rata 3,3 atau 82,5%, dan berdasarkan penilaian pengguna pada kelompok II video pemebelajaran masuk dalam kategori “layak” untuk digunakan dengan skor rata-rata 3,1 atau 77,5%.

References


Agustin T. Maya, dkk. (2011). Makalah Media Pendidikan. Diakses dari http://www.academia.edu.documents/31939736/pengertian_media.docx. Pada tanggal 14 Maret 2018, Jam 16.45 WIB.

Ahmad Luthfiyanta. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Pada Mata Kuliah Konstruksi Bangunan dan Menggambar 1. Skripsi. FT UNY.

Ariani N., & Haryanto D. (2010). Pembelajaran Multimedia di Sekolah: Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Perspektif. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Arief Sadiman, dkk. (2003). Media Pendidikan; Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arief Sadiman, dkk. (2011). Media Pendidikan; Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Azhar Arsyad. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Azhar Arsyad. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Azhar Arsyad. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto. (2013). Media Pembelajaran Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Cheppy Riyana. (2007). Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI.

Daryanto. (2016). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran, edisi ke-2 revisi. Yogyakarta: Gava Media.

Eko Putro Widiyoko. (2014). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Howe, F. & Staden, C. (2015). Work process oriented and multimedia-based learning in vocational education and training. Gessler, M & Freud, L. (Eds.), Crossing boundaries in vocational education and training: Innovative concepts for the 21st century, Conference Proceeding, Institute Technology and Education, University of Bremen, Germany.

Imam Mustholiq, dkk. (2007). Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia pada mata kuliah Dasar Listrik. JPTK, Vol 16, No. 1, Oktober 2007.

Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Muhammad Munir. (2013). Analisis pengembangan media pembelajaran pengolah angka (spreadsheet) berbasis video screencast. JPTK, Vol. 21, No. 4, Oktober 2013.

Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2002). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Argasindo.

Ridwanda Himawan. (2017). Pengembangan Video Pembelajaran Penyetelan Theodolit Pentax Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan Dan Teknik Pengukuran Tanah Di SMK Program Teknik Konstruksi Dan Properti. Skripsi. FT UNY.

Santrock, J.W. (2008). Psikologi Pendidikan. Edisi kedua. Terjemahan Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sri Anitah. (2012). Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sudarwan Danim. (2010). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan; Pendidikan Kuantittif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sukoco, dkk. (2014). Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis komputer untuk peserta didik mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan. JPTK, Vol. 22, No. 2, Oktober 2014.

Thiagarajan, S., Semmel, D.D., & Semmelpp, M.I. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Minnesotta: Indiana University.

Romi Satria Wahono. (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran. Diakses dari http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-media-pembelajaran/. Pada tanggal 15 Maret 2018, Jam 09.22 WIB.

Yudhi Munadi. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta Selatan: Referensi.

Zainal Mustafa. (2009). Mengurangi Variabel Hingga Instrumenasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.