AKSESIBILITAS FISIK BAGI SISWA TUNANETRA DI (SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSI) MAN 2 SLEMAN

Ardiansyah Ardiansyah

Abstract


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penyediaan layanan aksesibilitas fisik bagi siswa tunanetra di sekolah penyelenggara pendidikan inklusi MAN 2 Sleman. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa tunanetra di MAN 2 Sleman. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif model Males dan Hiberman, yaitu analisis data yang berupa kata-kata atau kalimat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa tunanetra MAN 2 Sleman memiliki kemampuan ccukup baik dalam orientasi dan mobilitas, karena mereka sudah dikenalkan pada lingkungan sekolah sejak dini oleh pihak sekolah. Siswa tunanetra MAN 2 Sleman memiliki kemampuan yang kurang baik dalam berinteraksi terhadap lingkungan sosial, karena terbatasnya sarana dan prasarana pembelajaran yang akses. Layanan aksesibilitas fisik yang dimiliki MAN 2 Sleman belum optimal, masih banyak area yang membahayakan pengguna tunanetra. Sekolah hanya memiliki guiding blok yang belum merata penyediaannya dan satu toilet khusus yang belum sepenuhnya akses.
Kata kunci: Aksesibilitas Fisik, Siswa Tunanetra
Abstract
The purpose of this research is to identify and to describe the accommodation of physical accessibility services for visual impairment students at Inclusive Education School MAN 2 Sleman. This research employed a qualitative approach with descriptive research. The subject of this research was the physical accessibility services for visual impairment students at MAN 2 Sleman. Data collection techniques were observation, interview and documentation. The validity test used basis triangulation and technique triangulation. The data analysis of this research applied descriptive analysis of Miles and Huberman’s qualitative model, which means data analysis in the form of words or sentences. The findings of this research show that visual impairment students at MAN 2 Sleman obtain sufficiently capability in orientation and mobility; they have been introduced earlier into the school environment by the school’s authority. The visual impairment students at MAN 2 Sleman possess poor skills in interacting with the social environment, due to the limited access to facilities and infrastructures. The accommodation of the physical accessibility services for visual impairment students at MAN 2 Sleman is not optimal yet; there are still many areas that cause danger to them. The school only owns guiding blocks that has not been equally distributed throughout the area and an accessible toilet which is not fully accessed.
Keywords: physical accessibility, visual impairment students


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks:

 

Flag Counter