PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKS DRAMA KELAS XI MIA 5 SMA NEGERI 2 BANTUL

Herdiansyah Yoga Pratama

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran teks drama kelas XI MIA 5 SMA Negeri 2 Bantul. Pada penelitian ini, pelaksanaan pembelajaran teks drama memiliki 7
komponen utama, yaitu (1)guru, (2)siswa, (3)tujuan pembelajaran, (4)materi pembelajaran, (5)metode pembelajaran, (6)media, serta (7) evaluasi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.  Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI MIA 5 SMA Negeri 2 Bantul menjadi subjek penelitian, sedangkan pembelajaran
teks drama menjadi objek penelitiannya. Pengumpulan data  pada penelitian ini  dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis data model interaktif. Analisis data model interaktif melalui tiga tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau  verifikasi. Keabsahan data dilakukan dengan ketekunan pengamatan dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ini, dapat diambil tujuh simpulan. Pertama, guru memiliki pengalaman di bidang teater untuk diaplikasikan dalam pembelajaran teks drama, dan guru juga menggunakan  games  untuk menyampaikan materi.  Kedua,  siswa memiliki pengalaman yang lebih karena siswa diajak lebih kea rah praktek. Ketiga, tujuan pembelajaran sudah
tercapai sesuai dengan KD dan guru menyampaikan di awal pembelajaran. Keempat, metode yang digunakan guru meliputi metode diskusi, tanya jawab, dan ceramah. Guru lebih memilih metode diskusi dan tanya jawab karena guru ingin merangsang siswa agar lebih aktif dan kreatif serta
melatih keberanian siswa dalam hal menyampaikan pendapat. Ketiga metode tersebut dipadukan dengan menggunakan pendekatan saintifik. Kelima, materi disampaikan guru kepada siswa dengan baik, dan kebanyakn materi yang diberikan kepada lebih diarahkan pada praktek.  Keenam, media yang digunakan guru untuk menyampaikan pembelajaran ialah video pementasan drama dan naskah drama serta menggunakan fasilitas sekolah LCD dan proyektor. Guru juga menggunakan naskah
drama untuk menyampaikan materi kepada siswa.  Ketujuh, evaluasi diberikan guru kepada siswa menggunakan dua cara, yakni pemberian tugas lisan maupun tertulis, dan dengan ulangan harian. Tugas diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung, sedangkan ulangan harian diberikan kepada siswa setelah semua proses pembelajaran tersampaikan.
 
Kata kunci: pembelajaran, teks drama

Full Text:

PDF

References


Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar

Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Silabus Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia untuk

SMA/SMK/MA. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Pratiwi, Yuni dan Frida Siswiyanti. 2014.

Teori Drama dan

Pembelajarannya. Yogyakarta:

Penerbit Ombak.

Purwahida, Rahmah. 2009. Pembelajaran

Sastra di Kelas X Rintisan

Sekolah Bertaraf Internasional

SMA Negeri 8 Yogyakarta.

Skripsi S1. Yogyakarta: Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Universitas Negeri

Yogyakarta.

Sanjaya, Wina. 2013. Strategi

Pembelajaran Berorientasi

Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana Predana Media

Group.

Suryaman, Maman. 2012. Metodologi

Pembelajaran Bahasa.

Yogyakarta: UNY Press.

Wiyatmi. 2009. Pengantar Kajian Sastra.

Yogyakarta : Pustaka.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.